Senin, 09 September 2013

tekad & dendam

Berawal dari sebuah pengalaman sendiri yang sulit di mengerti mengapa dapat terjadi yang orang lain pun sulit untuk memahami.
Nama saya Lutfi Arifandi bisa di panggil Lutfi tapi orang-orang memanggil saya dengan nama lain yang sulit untuk di mengerti dan di pahami menagapa saya di panggil demikan sebut saja ***** tak usah saya sebutkan apa itu, lagi pula ga penting juga kan? saya sekarang duduk di bangku sma, saya sekarang kelas 3 sma, tepatnya sman 2 kota serang, sma yang populer di kota saya, ga percaya main saja ke kota saya kota serang, langsung saja yah pegel perkenalan mulu.
Di mulai saat saya kelas 1 sma, saya orang yang biasa-biasa saja, saya tidak pintar, tidak bodoh, tidak jelek dan juga tidak ganteng, hanya manis:'), awal masuk sma saya langsung terkenal akbat dari nama panggilan saya yang tidak lazim, tapi tidak tau mengapa saya berasa senang, mungkin karen saya menjadi banyak yang kenal, dan semua nya bejalan begitu saja, oh tunggu ada yang ketinggalan, sebelum saya terkenal saya memiliki niat utnuk menjadi orang yang di takuti di sma saya tapi tidak mungkin setelah saya mengetahui banyak dari mereka yang orang tua nya memiliki jabatan tinggi dan nyali yang jauh di atas saya. lanjut dengan yang tadi tentang nama, setelah itu saya mendapatkan seorang teman jauh dari teman seorang sahabat yang telah saya anggao sebagai bagian keluarga saya, kami main bersama, membuat onar bersama, dan banyak lagi (pegel ngetik nya).
Dan hingga suatu ketika saya merasa di khianati, bukan bukan tapi di perbudaki yah di injak2 lah tak tau apa sebabnya, tapi saya merasa sakit hati dan dari situ saya mulai tak senang di panggil ***** saya lebih senang di panggil nama asli saya rasa nya saya di hargai banget sama orang nya di banding mereka yang memanggil nama tak lazim saya, benci, males, kesel, gamau ketemu lagi biar ga sebut nama2 itu, tapi selain dari nama di cerita ini mengisahkan banyak rahasia lagi, masalah nama kita tinggalin kita pergi ke masalah memperbudaki(acak2an alur cerita wkwk) tau ga sih rasa nya gimana kalo temenan tau nya kita hanya di anggap hewan lah, kacung lah, hanya gara2 kita ga melawan, hanya karena mereka lebih banyak teman, hanya karena mereka memiliki kekuasaan, sakit, kecewa, malu, campur aduk jadi satu hingga menjadi dendeam. Saat itu juga saya menjauh dari mereka yang membuat nama saya jelek, hanya memperolok saya, dan sebagainya dan saya menciptakan lingkaran saya sendiri yang membantu mereka yang di tindas untuk melawan mereka yang menindas dan menjadikan kami semua orang sukses pencapaian hidup baru yang setara !!!! makasih>_<